Review Sakurasou no Pet na Kanojo

Yosh setelah sebelumnya mereview anime Chuunibyou Demo Koi ga Shitai, sekarang ane mau review anime dengan judul Sakurasu no Pet na Kanojo, salah satu Anime Comedy Terbaik dan Terlucu di Tahun 2012.

Sakurasou no Pet na Kanojo merupakan anime yang diadaptasi dari light novel buatan Hajime Kamoshida yang rencananya akan diterbitkan sampai 12 volume dan sudah diangkat menjadi manga yang diilustrasikan oleh Houki Kusano sejak April 2011. Animenya sendiri dibuat oleh J. C. Staff yang merupakan studio dibalik Shakugan no Shana series dan Zero no Tsukaima.


Cerita :

Sakurasou menceritakan mengenai Sorata Kanda, murid kelas 1 SMA di Suimei High yang dikeluarkan dari asrama reguler sekolahnya karena melanggar peraturan dengan memelihara kucing liar yang dipungutnya, sehingga dia terpaksa pindah ke Sakurasou alias asrama Sakura, sebuah asrama kecil yang para penghuninya merupakan murid-murid yang 'unik' sekaligus brillian. Ketika seorang gadis bernama Mashiro Shiina datang sebagai penghuni baru di Sakurasou, Sorata ditugaskan menjadi orang yang "mengurus"nya, karena walaupun ternyata merupakan seorang pelukis jenius, Mashiro bahkan tidak mampu mengurus dirinya sendiri. Melalui Mashiro dan para penghuni Sakurasou yang unik itulah hidup Sorata jadi lebih berwarna, dan dia belajar banyak hal mengenai apa yang penting baginya, dan apa yang ingin dilakukannya.

Story dari Sakurasou berhasil menghadirkan Romance - Comedy dengan perpaduan yang pas, bagian romance-nya cukup membuat kita tersentuh, tapi selalu diselingi dengan adegan-adegan comedy yang kocak karena kelakuan para karakter yang seringkali mengundang tawa walapun lumayan ecchi kadang-kadang (-___-)" (and thanks to seiyuu performance by Yoshitsugu Matsuoka as Sorata..he was hilarious..wkwk..). Untuk love storynya khususnya, perkembangan hubungan antara Sorata dan Mashiro sebagai lead couple sendiri menurut gw semakin kebelakang malah jadi kalah "stabil" dan kisah romance yang terjadi terlalu sedikit bila dibandingkan dengan perkembangan hubungan antara Sorata dengan Nanami sebagai "third person"nya, karena hubungan Mashiro dan Sorata lebih banyak dibumbui dengan konflik personal yang dirasakan Sorata, antara perasaan cinta dan kagumnya pada Mashiro, sekaligus perasaan cemburu dengan bakat Mashiro yang luar biasa. Meskipun begitu, Sakurasou tetap berhasil masuk ke dalam nominasi Anime Bergenre Romance Terseru dan Juga Terbaik yang Ngenah untuk Ditonton.

Di sisi lain, Sakurasou bukan hanya sekedar mengandalkan kisah romance dan comedy-nya nya, tapi salah satu daya tarik terbesarnya menurut gw adalah Sakurasou mengangkat cerita mengenai passion dan mimpi yang cukup menginspirasi, memunculkan pertanyaan seperti ; apakah seseorang harus tetap berjuang mencapai mimpinya meskipun dia tidak memiliki bakat untuk itu? Apakah kerja keras orang yang tak berbakat akan dapat mengejar hasil yang dicapai orang yang memang berbakat? Apa kita harus memilih jalan untuk memperjuangkan passion kita, apa yang kita ingin lakukan, meskipun itu jalan yang sulit, atau membiarkan diri kita memilih jalan hidup yang mudah dan "normal" tapi kita tidak mendapat kepuasan batin dalam menjalaninya? Selain itu, Sakurasou juga menunjukkan bahwa menjadi orang yang memiliki bakat yang luar biasa tidak selalu indah, karena orang dengan bakat yang brillian juga seringkali menyakiti orang-orang di sekelilingnya bahkan tanpa disadarinya, membuatnya sulit diterima oleh masyarakat serta sulit menemukan rekan sepadan yang bisa mengerti dan mengimbangi bakatnya yang brillian.

Pace cerita agak lambat d awal-awal, dan baru mulai intens mulai dari eps. pertengahan, tapi bila diikuti terus, it was worth ur patience,trust me ^^ seperti yang gw bilang sebelumnya, Sakurasou mampu membuat penonton menangis dan tertawa pada waktu bersamaan, tapi bukan tangis karena sedih, tapi lebih pada tangis karena terharu :'). Untuk plothole, rasanya gw ga menemukan plothole yang berarti yang mengurangi kualitas cerita secara keseluruhan, kecuali mungkin pada karakter Mashiro yang sebegitu tidak mampunya mengurus dirinya sendiri tanpa penjelasan atau latar belakang yang masuk akal. (>_<)

Karakter :


Sorata Kanda : our lead male, pemuda yang polos dan baik hati, meski kadang labil. Pertama kali pindah ke Sakurasou dan bertemu para penghuninya yang ajaib, dia ingin segera keluar dari sana, tapi setelah kedatangan Mashiro, dia belajar banyak hal mengenai apa yang sebenarnya ingin dilakukannya, dan memutuskan bahwa dia ingin tetap tinggal di Sakurasou. Sebagai lead male dan tokoh utama, rasanya justru dia bukan tipe tokoh utama yang "keren" dan diidolakan seperti tokoh utama lainnya, tapi justru karakternya lah yang paling "normal" dan paling mudah mendekati apa yang mungkin juga dirasakan para penonton sehari-hari. Dihidupkan dengan sangat sukses dan kocak oleh Yoshitsugu Matsuoka yang semakin naik daun setelah sukses menyuarakan Kirito dalam Sword Art Online dan juga merupakan seiyuu dari Arata dalam Arata Kangatari.

Mashiro Shiina : our lead female, gadis super datar dan polos yang sebenarnya merupakan pelukis jenius yang datang ke Jepang dan pindah ke Suimei High karena ingin menjadi mangaka, penghuni baru Sakurasou yang ajaibnya, tidak bisa mengurus dirinya sendiri bahkan untuk hal-hal kecil sekalipun, sehingga Sorata yang bertugas untuk menjaganya selama di Sakurasou. Disuarakan oleh Ai Kayano, yang juga merupakan seiyuu dari Menma dalam AnoHana dan Yuzuriha Inori dalam Guilty Crown

Nanami Aoyama : teman sekelas Sorata yang diam-diam menyukai Sorata, pergi dari rumah setelah ayahnya tidak menyetujui cita-citanya untuk menjadi seiyuu, sehingga dia harus bekerja keras demi membayar biaya sekolah seiyuu dan biaya hidupnya. Disuarakan oleh Mariko Nakatsu yang rasanya cukup baik dalam menghidupkan Nanami mengingat track recordnya yang sangat sedikit sekali, karena dia baru 2x menjadi seiyuu, yang pertama adalah sebagai Erika Takatou di Ginga e Kickoff!! dan peran keduanya adalah sebagai Nanami di Sakurasou.

Misaki Kamiigusa : penghuni pertama Sakurasou, seorang animator jenius yang hiperaktif, ceria dan kadang berbuat ekstrim, teman sejak kecil Jin dan sangat mencintainya. Dibalik sikapnya yang selalu ceria dan tegar tersebut, sebenarnya dia kesepian karena orang cenderung menjauhinya karena sifat dan bakatnya tersebut, karena itu pertemuannya dengan para penghuni Sakurasou yang bisa menerimanya apa adanya membuatnya sangat mencintai tempat tersebut. Disuarakan oleh Natsumi Takamori, yang juga mengisi suara Mei Misaki dari Another (karakter yang sangat bertolak belakang..haha..) dan Souna Shitori dari Highschool DxD.

Jin Mitaka : scriptwriter berbakat yang merupakan teman Misaki sejak kecil, playboy, tapi sebenarnya dia hanya selalu mencintai dan memperhatikan Misaki sejak dulu, hanya saja dia mempunyai alasan sendiri mengapa dia memilih untuk tidak mengakui perasaannya pada Misaki. Disuarakan dengan keren oleh Takahiro Sakurai, yang juga mengisi suara dari Alcor dalam Devil Survivor, salah satu anime on going spring season 2013, dan Sasori dalam Naruto Shippuden.

Ryuunosuke Akasaka : programmer jenius yang selalu mengurung diri di dalam kamarnya dan baru muncul pada eps. 9, sangat mengandalkan logika, dingin, dan to the point, karena masih memiliki trauma pernah dikecewakan oleh temannya dulu, meskipun lama kelamaan dia membuka hatinya pada para penghuni Sakurasou dan semakin menyadari pentingnya arti para penghuni Sakurasou bagi dirinya. Disuarakan oleh Yui Horie, yang fun fact nya adalah juga menyuarakan Maid-chan, program AI buatan Ryuunosuke yang karakter suaranya benar-benar bertolak belakang :)) Yui Horie juga mengisikan suara Eri Sawachika dalam School Rumble.

Seiyuu :


Seiyuu performance dari Sakurasou cukup bagus secara overall, dan merupakan salah satu faktor yang menjadi unsur comedy Sakurasou, kombinasi karakter Sorata yang kadang heboh dengan karakter Mashiro yang super datar menghasilkan berbagai adegan yang kocak :)) Menjadikan favorite performance jatuh pada Yoshitsugu Matsuoka yang dinamika suaranya berhasil membangun karakter Sorata dengan sukses sekaligus bodor, dan special credit diberikan pada Ai Kayano, karena berhasil menjaga tone suara yang datar dari awal sampai akhir, tapi tetap terasa perbedaan perasaan yang "dimasukkan" dalam suaranya seiring dengan perkembangan karakter Mashiro.

Animasi :

Kualitas animasi dan artwork dalam Sakurasou cukup halus, detail dan konsisten sampai akhir, dengan setting dunia sampai character design yang manis, lembut, ceria dan colorful. Ada sedikit CG 3D yang digunakan, dan hasilnya cukup halus.

Musik :

Dari segi music score, Sakurasou menggunakan 2 set kombinasi lagu OP-ED utama, yakni "Kimi ga Yume o Tsuretekita" yang dinyanyikan oleh 3 seiyuu wanita utama, yakni Ai Kayano, Mariko Nakatsu, dan Natsumi Takamori sebagai OP pertama, dikombinasikan dengan "Days of Dash" oleh Konomi Suzuki sebagai ED nya. Kombinasi kedua adalah lagu " Yume no Tsuzuki" dari Konomi Suzuki sebagai OP dan "Prime Number -Minna to Dearu Hi-" dari Asuka Oukura sebagai ED. Selain itu disertakan juga 2 insert song, yakni "I Call Your Name Again" dari Mariko Nakatsu sebagai OP khusus eps. 14, dan "Konnichi no Hi wa Sayonara" sebagai insert song di eps. akhir. Music scorenya secara overall mendukung image Sakurasou yang manis, tapi rasanya tidak terlalu impresif atau extraordinary, jadi wajar kalo gak berhasil masuk ke 20 Lagu OST Anime Terbaik untuk Mengisi Harimu.

Overall, Sakurasou no Pet na Kanojo merupakan anime yang RECOMMENDED, karena selain berhasil memberikan sajian yang romance comedy yang pas di hati, Sakurasou juga dapat memberikan pelajaran dan inspirasi mengenai impian, passion dan friendship.  Udah tonton langsung aja, Sakurasou ini adalah salah satu Anime Romance Comedy yang Paling Menghibur bagi ane ^^~

(+) Kisah romance comedy yang unik dan fresh, dikombinasikan dengan pesan moral yang inspiring mengenai passion, dream dan friendship yang menyentuh.

(-) Pace di awal-awal cerita agak lambat, love story antara lead couple rasanya justru kurang stabil, dan sedikit plothole pada karakter Mashiro.

Sebagai penutup, ane kasih bonus quote dari salah satu karakter di anime ini :

Love is simply an electrical bug in the human neural circuit - Ryuunosuke Akasaka

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »